LIDAHMU MENDATANGKAN BERKAT ATAU KUTUK !

 

    KUASA LIDAH DALAM KEHIDUPAN – Perspektif Firman Tuhan dan Sains

Sobat Kristus,

Lidah adalah salah satu anggota tubuh yang kecil, namun memiliki fungsi yang sangat penting. Selain berperan sebagai indera perasa, lidah juga merupakan alat utama kita dalam berbicara. Tanpa lidah, kita bukan hanya kehilangan kemampuan berbicara, tetapi juga terganggu dalam proses makan dan hidup kita secara keseluruhan.

Surat Yakobus 3:6-10 menegaskan bahwa lidah adalah "api", yakni lambang dari sesuatu yang bisa membakar, menghancurkan, atau memberi dampak besar. Lidah dikatakan sebagai kejahatan di antara anggota tubuh lainnya, karena melalui lidah, kita bisa memuji Tuhan, tetapi juga bisa mengutuk sesama manusia yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah.

Mengapa lidah memiliki pengaruh sebesar itu? Karena segala perkataan yang keluar dari mulut kita memiliki kuasa. Firman Tuhan berkata:

> “Hidup dan mati dikuasai oleh lidah” (Amsal 18:21).

             🔍 Dari Perspektif Psikologi dan Sains

 Sobat Kristus, mari kita lihat sedikit dari sisi ilmu psikologi:

    Menurut para psikolog, kata-kata memiliki dampak psikologis yang kuat terhadap otak manusia. Ketika seseorang menerima ucapan yang menyakitkan secara terus-menerus, sistem sarafnya akan merespons seolah-olah ia menerima rasa sakit fisik. Ini dikenal sebagai “emotional pain” atau nyeri emosional, yang terbukti dapat memicu gangguan seperti stres, kecemasan, depresi, hingga bunuh diri.

Penelitian dari UCLA (University of California, Los Angeles) menunjukkan bahwa kata-kata negatif memicu aktivitas di bagian otak yang bernama amigdala, yaitu pusat emosi dan rasa takut. Ini menjelaskan mengapa bullying verbal atau ucapan penuh hinaan bisa menyakiti seseorang sama seperti kekerasan fisik.

Tidak heran jika saat ini kasus bunuh diri akibat cyber bullying terus meningkat. Contohnya, beberapa tahun lalu kita dikejutkan oleh beberapa artis Korea Selatan yang bunuh diri karena tidak tahan menghadapi hujatan dan komentar negatif dari netizen. Ucapan yang tidak dijaga bisa menjadi alat pembunuh yang tak terlihat.

🔄 Antara Kutuk dan Berkat

Sobat Kristus, sepanjang hidup kita, berapa banyak kata yang sudah kita ucapkan? Apakah itu menjadi berkat, atau malah menyakiti orang lain?

Amsal 10:11 berkata:

> “Mulut orang benar adalah sumber kehidupan, tetapi mulut orang fasik menyembunyikan kelaliman.”

Kita dipanggil untuk menjadi sumber kehidupan melalui perkataan kita. Ucapan yang lembut, memberi semangat, dan membangun bisa menyembuhkan hati yang luka. Itulah cerminan anak-anak Tuhan Yesus. Seorang yang lahir baru dalam Kristus akan menghasilkan ucapan yang mencerminkan kasih, kelemahlembutan, dan penghiburan.

💡 Praktik dalam Kehidupan Sehari-hari

Mari renungkan:

1. Apakah kita cepat berkata kasar saat marah?

2. Apakah kita suka membandingkan atau mengkritik tanpa kasih?

3. Apakah kita lebih sering menyebarkan gosip dibanding kabar baik?

Jika ya, mari minta Roh Kudus untuk menolong kita menjaga lidah. Dalam doa kita, kita tidak hanya berbicara kepada Tuhan, tapi juga menerima hikmat untuk berkata-kata yang bijak.

🌱 Kesimpulan dan Ajakan

Sobat Kristus, hidup ini seperti roda yang terus berputar. Bila kita ingin roda kehidupan kita dipenuhi berkat dan damai, maka jagalah lidah kita. Gunakan perkataan untuk:

1. Membangun, bukan merobohkan.

2. Mendoakan, bukan menghakimi.

3. Memberkati, bukan mengutuk.

Kiranya setiap kata yang keluar dari mulut kita membawa terang Kristus bagi sekitar kita. Tuhan Yesus memberkati! 🙏



📌 Catatan Penulis:

Tulisan ini dipersembahkan untuk mengingatkan kita semua, bahwa iman dan kasih tidak hanya ditunjukkan lewat tindakan, tapi juga lewat ucapan yang keluar dari hati yang dipenuhi oleh Roh Kudus.


🖋 Penulis: Dorlin Naklui

Comments