Ketika Tuhan Berbicara Lewat Mimpi: Tentang Kasih, Pilihan, dan Hati yang Tulus

Pagi itu, aku tidak menyangka Tuhan akan berbicara dengan cara yang begitu lembut: melalui mimpi. Sebuah pengalaman yang sederhana, tapi membawa pesan yang begitu dalam. Dalam mimpi itu, aku merasa dekat dengan seseorang—seorang pria yang manis, sopan, dan memiliki karakter seperti yang selama ini aku doakan. Ia bukan orang yang sempurna, tapi hatinya hangat, sikapnya lembut, dan kehadirannya membawa damai.
Aku juga dihadapkan pada sebuah pilihan besar dalam mimpi itu: menerima tawaran menikah dengan anak seorang bos besar, atau mengikuti suara hatiku yang sebenarnya mulai menyayangi teman yang selama ini bersamaku dalam keseharian. Ketika ia menjauh karena cemburu, barulah aku menyadari—cinta sejati sering tersembunyi dalam hal-hal sederhana: perhatian kecil, kehadiran yang setia, dan waktu yang dibagikan tanpa pamrih.

Pelajaran dari Mimpi Itu:
1. Tuhan Peduli Akan Isi Hatimu
Mimpi ini seakan menjadi pengingat bahwa Tuhan tahu apa yang sedang aku pikirkan, rindukan, dan doakan. Bahkan ketika aku mulai lelah berharap, Dia hadir lewat mimpi untuk menguatkan.
2. Cinta Tak Selalu Datang dengan Gemerlap
Kadang, cinta sejati justru datang dalam bentuk paling sederhana. Bukan lewat janji-janji besar atau status sosial tinggi, tapi lewat seseorang yang peduli tanpa banyak kata, yang hadir tanpa diminta.
3. Pilihlah dengan Hati, Bukan Tekanan
Dalam mimpi itu, aku ditawarkan hal besar—tapi pada akhirnya, aku lebih memilih yang membuat hatiku tenang. Dan itu mengajarkan: apapun keputusan dalam hidup, jangan abaikan suara hatimu yang murni.
> “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”
— Yeremia 29:11
Jika kamu pernah merasakan seolah Tuhan berbicara lewat hal kecil—entah mimpi, perasaan damai, atau bahkan pertemuan dengan orang tertentu—jangan abaikan. Bisa jadi, itu adalah cara Tuhan menunjukkan bahwa Ia sedang menuntunmu pada sesuatu yang indah.

Catatan Penulis:
Tulisan ini berdasarkan mimpi pribadi yang sangat berkesan. Kiranya setiap hati yang membaca ini juga dikuatkan bahwa Tuhan selalu punya cara lembut untuk menunjukkan kasih-Nya. Teruslah percaya, harapan tak pernah sia-sia di tangan Tuhan.                                     


Penulis 
Dorlin S Naklui
 

Comments