Identitas anak-anak Tuhan

                                                                          

        

    Sobat Kristus, apakah kita benar-benar mengenal diri kita sendiri?

Pertanyaan ini sederhana, namun dalam. Banyak orang Kristen, khususnya generasi muda, sering kali tidak mengenal jati dirinya dengan baik. Akibatnya, mereka hidup meniru gaya hidup orang lain, mengejar pengakuan, dan mengorbankan nilai-nilai yang sejatinya mulia di hadapan Allah.

Di era modern ini, rasa cinta diri mulai luntur. Anak-anak muda berlomba mengikuti tren, mengejar standar "keren" dunia—bahkan dengan cara yang tidak benar: menjual diri, menipu orang tua, mencuri, atau melakukan tindakan putus asa lainnya. Mereka mencari validasi dunia, tapi lupa bahwa mereka sudah berharga di mata Tuhan.

๐Ÿ“‰ Fakta yang Menggugah

Menurut data statistik dari Januari–Juni 2023, tercatat 585 kasus bunuh diri di Indonesia hanya dalam 10 provinsi. Mayoritas korbannya adalah anak muda.

Penyebab utamanya?

1.Depresi karena cacat fisik

2.Kegagalan dalam hubungan asmara

3.Rasa tidak berguna dan tidak berharga

4.Merasa ditolak

5.Putus asa dan pesimis

Ini sungguh menyayat hati, dan Tuhan pasti turut berduka. Dia menciptakan kita bukan untuk menyerah, tapi untuk hidup dalam pengharapan.

๐Ÿ‘‘ Kita Adalah Ciptaan Mulia

Sobat Kristus, kita adalah ciptaan yang luar biasa.

Firman Tuhan berkata:

> “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita.” – Kejadian 1:26

> “Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.” – Mazmur 139:13-14

Kita bukan produk kebetulan. Kita ditenun secara pribadi oleh Tuhan, dan di dalam diri kita ada maksud ilahi. Kita diciptakan dengan pekerjaan baik yang sudah Allah persiapkan sebelumnya (Efesus 2:10), dan rencana-Nya penuh damai sejahtera, bukan kecelakaan (Yeremia 29:11).

Dalam buku The Purpose Driven Life, Rick Warren menulis bahwa:

> “Kita diciptakan untuk menyenangkan Allah, menjadi bagian dari keluarga-Nya, melayani Dia, dan menjalankan misi-Nya.”

๐Ÿงก Nilai Diri Kita Ada Dalam Kristus

Sobat Kristus, nilai diri kita bukan ditentukan oleh pencapaian, penampilan, atau status sosial.

Nilai kita ditentukan oleh apa yang Allah lakukan bagi kita—bahwa kita diberi kuasa menjadi anak-anak Allah ketika menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat (Yohanes 1:12). Itu adalah kehormatan tertinggi!

> “Allah akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.” – Filipi 4:19

Karena itu, undanglah Yesus masuk dan tinggal dalam hidupmu. Biarlah Roh Kudus memimpin langkahmu setiap hari.

๐ŸŒฑ Hidup yang Dipimpin oleh Roh

Ketika kita menyadari siapa diri kita di dalam Kristus, maka kita akan:

- Menjaga hati dan pikiran kita

- Menjaga perkataan dan tindakan kita

Hidup dalam buah Roh: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri (Galatia 5:22-23)

✝️ Ketika Kita Jatuh, Ingat Kasih-Nya

Kita bukan manusia sempurna—dosa dan kegagalan bisa terjadi. Namun jangan tinggal dalam rasa bersalah. Ingatlah bahwa:

> “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” – 1 Yohanes 1:9

Pengampunan Tuhan tidak terbatas. Tanggapi dengan syukur dan pertobatan yang sejati. Jangan beri ruang bagi iblis untuk menuduhmu, karena ia sudah dikalahkan melalui salib Kristus.

๐ŸŒŸ Sobat Kristus, Ingat Ini

- Kamu berharga

- Kamu diciptakan dengan tujuan

- Kamu dicintai tanpa syarat oleh Tuhan Yesus

    Mari kita belajar mengenal Tuhan, agar kita bisa mengenal diri kita sendiri dengan benar. Hiduplah dalam kasih karunia-Nya. Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain—karena kamu adalah karya seni Allah yang unik.

๐Ÿ™ Kiranya renungan ini memberkati setiap pembaca. Tuhan Yesus memberkati kita semua.


๐Ÿ“Œ Penulis: Dorlin Naklui

Comments